Kamis, 20 Desember 2007

KETIKA PERUSAHAAN MENGEKSPLOITASI KARYAWAN

Ketika Perusahaan hanya mengeksploitasi karyawannya, mereka dibodohi, dibohongi, diakali, selalu diposisikan kalah.....hanya karena karyawan pada posisi lemah maka ...........................tunggulah kehancurannya.
Cepat atau lambat kehancuran itu akan datang.

Ketika profit perusahaan didapatkan diatas penderitaan karyawan, maka keuntungan itu menjadi tidak barokah sama sekali. Kalaupun perusahaan tetap profit maka keuntungan itu akan menjadi malapetaka, penyakit, bala dan bencana. Kalau keuntungan besar tetapi hanya menjadi penyakit, bencana, ketidakharmonisan, ketidakbahagiaan hidup, ketidaktenangan hati, umpatan dan cacian orang-orang disekitarnya................................Apa gunanya keuntungan itu?
Bukankah keuntungan itu dikejar untuk mencukupi kebutuhan dan membahagiakan hidup?

Jangan lupa.....karyawan yang posisinya lemah itu sesungguhnya mempunyai posisi yang sangat kuat di sisi Allah SWT. Karena Allah sendiri menyatakan barang siapa yang didzalimi, sesungguhya doanya istijabah.
Ketika seorang karyawan diperlakukan sewenang-wenang, haknya diambil, diinjak-injak harga dirinya......dia sakit hati lalu berdoa dan mengadukannya kepada Allah SWT.....maka bersiap-siaplah dibalas oleh Allah SWT.
Kalau Allah SWT sendiri yang membalasnya, kira-kira siapa yang bisa menghalangi?
Uang sebanyak apapun dan kekuasaan sebesar apapun tidak akan bisa menghalangi Allah SWT.
Sekarang terserah padamu, percaya kepada Allah SWT atau berusaha mengingkari Allah SWT......karena Allah tidak akan terpengaruh sedikitpun atas pengingkaranmu



Banyak Manajemen yang tidak sadar dan lupa .....seakan-akan kalau sudah diatas lalu bisa berbuat apa saja seenaknya karena punya kekuasaan.Kemudian berbuat sewenang-wenang........
Mereka lupa nasib orang seperti roda yang berputar, kadang diatas dan kadang dibawah.
Hari ini mungkin posisinya lagi diatas, tetapi bukan hal yang mustahil bagi Allah SWT untuk membalik nasibnya di posisi terbawah.

Ketika aturan perusahaan dibolak-balik sesuai keuntungan manajemen tanpa mempedulikan rasa keadilan........maka manajemen itu sedang berjalan diatas Sunnatulllah yang akan membawanya pada kebangkrutan. Karena Sunnatullah adalah hukum alam yang nyata dan berlaku bagi siapapun. Ketika orang berlaku negatif, maka Sunnatullahnya adalah menadapat balasan negatif pula yang setimpal.

Jadi berhati-hatilah dalam mengatur perusahaan.............

LIBUR

Tanggal 20 - 25 Desember 2007 ini banyak yang cuti bersama. Tanggal 20 Desember 07 adalah Hari Raya Idul Adha, tanggal 25-nya Natal. Sedangkan tanggal 22 adalah sabtu yang banyak instansi pemerintah libur. Tanggal 23-nya minggu. Jadilah mantabbbbbbbbb.....libur panjang. Sayangnya perusahaanku gak mengikuti cuti bersamanya pemerintah. Walaupun diperbolehkan cuti. Ya sudahh....aku ambil cuti aja sekalian menghabiskan hak cuti daripada hangus.
Tanggal 20 sih masih di sidoarjo karena istriku masih ada kegiatan idul adha di sekolahnya. Dan aku tiduran aja di rumah sambil menikmati libur. Maklum badan capek banget...karena malamnya bersepeda motor hampir 4,5 jam. Mulai jam pulang kantor sampai rumah jam 9.15 malam. Jalan dari A. Yani menuju sidoarjo macet total. Mungkin karena libur panjang ini sehingga banyak yg keluar kota atau mudik.
Baru besok tanggal 21 mau ke pamekasan sampai tanggal 25......
Aku gak tau apalagi yg mau aku tulis.....sense menulisku sudah gak seperti pas kuliah dulu. Ide banyak tp nulisnya susah.
Tapi sore ini rasanya begitu indah karena rumput di depan rumahku begitu hijau dan diiringi rintik hujan.
Aku pun bisa bersantai ngenet.......

Rabu, 21 November 2007

JALAN HIDUP BARU

Alhamdulillah 3 September 2007.......aku sidang tesis dan dinyatakan lulus . Ada beberapa revisi yang harus aku lalukan terhadap tesisku, terutama desain basis data. Tetapi tentu saja, revisi desain basis data akan berimbas pada perubahan pada desain proses, desain antar-muka dan editing tesisnya. Tapi gak papa-lah....minimal bebanku sudah mulai berkurang. Test terakhir TOEFL-ku juga menunjukkan angka 477 yang berarti telah lulus dari kriteria minimal MMT-ITS yakni 475. Maka tugasku sekarang adalah menyelesaikan revisi......Senin dpn tgl 26 Desember 2007, aku harus telp pak arif djunaidy untuk mengkonfirmasikan jadwal menghadap. Selanjutnya insya allah wisuda Maret 2008 dan menyandang gelar MMT dibelakang gelar ST yang sudah 5 tahun ini aku sandang.
Tetapi gelar bukanlah jaminan. Aku harus terus berjuang tidak bersandar pada gelar....melainkan bersandar pada kompetensi, profesionalisme dan integritas diri serta Pertolongan dan Bimbingan Allah SWT.
Selanjutnya .....aku harus menyiapkan jalan hidup baru......................
Apakah meloncat ke perusahaan yang baru atau menjadi seorang enterpreneur ataukah meneruskan pendidikan ke jenjang Doktoral melalui jalur beasiswa?

Tuhan.....tolong beri petunjuk dan bimbingan mana yang mesti aku pilih untuk kebaikan diri, keluarga dan masa depanku.............Amin

JANGAN MELAWAN ANGIN

Ibarat menjadi nahkoda kapal, ketika angin kencang datang...........yang mesti dilakukan adalah mengatur layar untuk mengendalikan kapal supaya tidak terguling atau terhempas menabrak karang. Ketika Angin datang dari arah utara, tetaplah kendalikan layar. Ketika Angin datang dari selatan, tetap kendalikan layar. Ketika Angin datang dari barat, tetap pula kendalikan layar. Beitupun ketika yang datang adalah angin sepoi-sepoi, tetap kendalikan layarmu tanpa terbuai. Jangan pernah berharap engkau bisa mengandalikan angin. Yang bisa engkau kendalikan adalah layarmu. Jangan pernah engkau maki-maki angin kencang itu...karena itu tak ada gunanya sama sekali untuk menyelamatkan kapalmu. Begitupun dalam kehidupan ini, setiap peristiwa yang datang kepada kita adalah ibarat angin. Setiap kejadian atau peristiwa yang menerpa kehidupan kita tidak mungkin bisa kita kendalikan. Yang bisa kita kendalikan adalah sikap kita. Sikap kita ibarat layar. Ketika kesempitan yang datang, maka gerakkan layar sikapmu ke arah 'sabar'. Ketika kelapangan datang, gerakkan layar sikapmu ke arah 'syukur'. Ketika ada peristiwa-peristiwa tidak mengenakkan datang dalam kehidupanmu, memaki-maki peristiwa itu adalah tidak ada gunanya sama sekali.

CIPTAKAN AREA KEBAHAGIAANMU SENDIRI

Sawang sinawang.....begitu kata orang jawa. Kita melihat kehidupan orang lain kok sepertinya lebih enak. Begitupun orang lain melihat kehidupan kita. Orang lain punya kehidupan sendiri-sendiri, kita pun punye kehidupan sendiri. Kebahagiaan kita belum tentu kebahagiaan orang lain. Kebahagiaan orang lain belum tentu kebahagiaan kita. Jadi ciptakan area kebahagiaan kita sendiri.Jangan pernah paksakan kehidupan kita seperti kehidupan orang lain. Karena itu belum tentu akan membawa kebahagiaan pada diri kita, malah justru sebaliknya bisa jadi akan menyiksa kita. Karena setiap diri adalah unik. Maka Ciptakan area kebahagiaanmu sendiri.

TERGANTUNG DIRIMU

Tergantung dirimu mau bersikap bagaimana, tergantung dirimu melihatnya dari sudut yang mana, dan semuanya tergantung darimu bagaimana engkau harus berfikir.
Tapi, ketika engkau berfikir yang positif, bersikap positif, dan mengerahkan hidupmu ke arah positif dengan sepenuh hatimu untuk tetap konsisten positif. Maka, dunia dan hidupmu terasa indah. Semua akan menjadi positif bagimu.
Tapi jika sebaliknya, tentu hasilnya juga sebaliknya.
Kadang aku berpikir, apakah ini yang dimaksud 'karma' dalam perspektif Budha. Ataukah ini yang dianggap bahwa manusia adalah 'pusat mikrosmos' dan alam adalah 'makrokosmos'. Setiap gerak langkah kita, baik yang tersembunyi maupun yang tampak ada akibatnya. Mulai dari apa yang kita pikirkan, kita rasakan sampai pada bagaimana kita menyikapi.....semuanya kembali ke kita. Jadi alam punya mekanisme sendiri merespon setiap gerak-gerik kita.
Ataukah ini yang menurut Al Quran : Barang siapa menanam kebaikan walau sebesar biji dzarrah akan mendapat balasannya, begitupun sebaliknya Barang siapa menanam keburukan sebesar biji dzarrah pun akan mendapat balasannya masing-masing.
Sunggu Tuhan Maha Adil.....
Kalau masih tidak percaya....mari kita rasakan dan buktikan sendiri.
Selalu-lah berpikir negatif dan merespon orang lain dengan sikap negatif . Maka Hidupmu akan diiputi dengan kesuitan-kesuitan.
Tapi jika engkau mudahkan urusan orang lain, maka urusanmu akan dipermuda. Hidupmu akan mudah. Kalau ada kesulitan, akan selalu ada jalan keluar dari jalan yang tidak disangka-sangka.
Jadi hati-hatilah dalam meniti setiap langkah hidup kita, terutama hidupku sendi

SELAMAT JALAN IBUKU..............

27 Desember 2006 jam 10:00 WIB.....Ibuku berpulang kembali ke sisiNya. Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji'un. Semua berasal dari Allah dan akan kembali kepadaNya. Setelah 3 hari masuk ICU karena Gagal Ginjal Kronis dan Diabetes Mellitus ditambah sesak nafas, akhirnya ibuku dipanggil Sang Kuasa kembali ke sisiNya.
Sangat berat rasanya ditinggalkan oleh ibu. Bahkan aku sempat berpikir.....apapun akan kulakukan agar ibuku sembuh dan panjang umur. Bahkan transplantasi ginjalku untuk menggantikan ginjal ibuku-pun akan kulakukan, kalau memang dokter merekomendasikan itu. Semuanya akan kulakukan untuk kesembuhan ibuku. Apapun akan kukorbankan untuk kesembuhannya karena selama hidupnya Beliau pun melakukan itu kepada anak-anaknya. Semuanya diberikan dan dicurahkan untuk kebahagiaan anak-anaknya. Pikiran, perhatian, dan semua yang dimiliki sepenuhnya diberikan untuk anak-anaknya. Sampai karena saking cintanya kepada anak-anaknya sampai-sampai seringkali tidak memikirkan dirinya sendiri. Kalau harus menceritakan secara detail....takkan muat satu lemari buku.
Yang aku sesalkan adalah rasanya aku belum bisa membahagiakan dan membalas jasa & pengorbanannya. Akubelum bisa berbakti yang terbaik untuk beliau. Aku sempat tidak rela ibuku diambil, karena aku merasa masih membutuhkan kehadiran ibuku mendampingi anak-anaknya, mendoakan anak-anaknya dan ingin membahagiakan beliau dengan menunjukkan kesuksesan. Tapi, rupanya Sang Pemilik Kehidupan berkehendak lain, akhirnya aku harus mengikhlaskan kepergian ibuku. Mungkin ini adalah ketentuan yang terbaik dariNya setelah menanggung derita sakit yangbegitu lama.
Memang kalau sudah datang waktunya kematian, tidak ada seorangpun yang bisa menahannya. Doa anak-anaknya pun tidak bisa menghalangi Sang Malaikat Maut utusan Allah datang menjemput. Kalaupun diberikan tambahan umur, itu adalah mutlak hak prerogatif Allah sebagai pemilik semua makhluk. Tapi pada saatnya, semua usaha tidak bisa menghalangi Takdir Allah.
Carikan obat apapun dari segala penjuru dunia, datangkan ahli pengobatan sehebat apapun untuk menyembuhkan sakitnya, berikan fasilitas secanggih apapun. Kalau Allah sudah berkehendak, tidak akan ada yang bisa menghalangi dan menundanya walau sedetikpun. Semua itu adalah betul adanya.
Kata sebagian orang...... yang meninggal adalah jasad fisiknya saja, tapi sesungguhnya tetap hidup disisiNya dengan penuh kemuliaan.
Selamat jalan ibuku.....doaku selalu kupanjatkan semoga dosa-dosa ibuku diampuni, amal ibadahnya diterima, dan Allah mengkaruniakan tempat yang mulia di sisiNya dan surga yang indah untuk ibuku.

RUMUS KEHIDUPAN

Dibalik kejadian-kejadian yang kita alami sesungguhnya terdapat rumus-rumus kehidupan yang tak akan dapat kita temukan di buku-buku atau teori di sekolah maupun bangku kuliah. Rumus-rumus kehidupan kalau boleh saya artikan adalah kesimpulan yang kita dapatkan setelah melewati pengalaman-pengalaman tertentu dalam menjalani kehidupan. Mungkin setiap rumus kehidupan adalah unik, artinya setiap orang akan menemukan yang berbeda-beda sesuai dengan pengalaman yang dialaminya. Rumus kehidupan inilah yang akan menjadi jalan untuk memecahkan teka-teki dalam kehidupan yang kita jalani. Saya tidak bisa mengatakan apa saja rumus kehidupan itu. Karena saya yakin kita semua telah menemukannya. Cari terus....renungkan.....mungkin akan muncul kearifan.

KEHIDUPAN ADALAH MALAM HARI

Mungkin anda bertanya apa maksudnya ? Maksud saya adalah malam hari adalah gelap. Dalam kegelapan itu kita biasanya kesulitan untuk menentukan jalan ke arah mana kita harus menuju. Untuk mengambil sesuatu pun....kita kesulitan karena kita sedang berada pad keadn gelap.Begitu pula hidup kita......kapan kita mati? ....tentu kita 'gelap' dalan menjawabnya. Apakah besok kita berangkat kerja tetap dalam keadaan sehat wal afiat ? tentu 'gelap' juga jawabannya. Sopir taxi berangkat kerja mencari penumpang. Berapa banyak penumpang yang akan ia dapat ? Pasti "gelap" juga jawabannya. Pedagang berjalan menyusuri sudut-sudut kota menjajakan dagangannya, lalu berapa banyak barang dagangan yang akan terjual ? Percayalah..'gelap' jawabannya. Kehidupan ini begitu gelap bagaikan malam hari. Oleh karena itu, sepertinya kita perlu cahaya untuk menerangi 'kegelapan' itu......dan pertanyaannya kemana cahaya itu bisa kita dapatkan. Mungkin selama ini kita mencarinya di buku-buku karya ilmuwan-ilmuwan, mungkin pula kita bertanya pada pakar-pakar, kita datngi diskusi-diskusi....seminar.......training dan lain-lain termasuk pengajian. Tapi benarkah kita sudah menemukan cahaya itu ??Saya juga sedang mencari cahaya itu.....jawaban saya sementara ini adalah kembali kepada Tuhan. Mungkin tidak ada salahnya kalau kita memulai berdialog dengan Tuhan, sambil menunggu jawaban-jawaban Tuhan atas problematika kehidupan kita. Tapi itu butuh kepekaan hati dan jiwa. Mungkin sebenarnya Tuhan sudah sering memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan kita, tetapi kita saja yang tidak peka. Kita menganggap jawaban Tuhan harus sesuai rasionalitas kita. Semua harus rasional dan masuk akal. Padahal rasionalitas dan akal kita tidak ada apa-apanya dihadapan Tuhan. Otak manusia hanya segumpal, tetapi ilmu Tuhan tidak akan cukup ditampung dalam segumpal otak.Mari bersama mencari cahaya.

KYAI SOSOK AGUNG

Saya bukan orang jebolan pesantren....jadi sebenarnya saya tidak punya otoritas sama sekali untuk menafsirkan secara sah tentang Kyai.
Tapi kalau berpendapat tentang 'Kyai' dari sudut pandang rakyat jelata yang sangat awam tentang agama kan boleh-boleh saja.
Sejak dulu saya ingin menulis tentang sosok yang satu ini karena risau terhadap fenomena akhir-akhir ini. Seringkali orang dengan bermodal sorban dan gamis lalu dengan fasihnya mengucapkan ayat-ayat suci Al Quran lalu sudah disebut Kyai. Atau orang yang kuliah di IAIN dan setelah lulus sudah diberi gelar Kyai. Atau ketika nyantri bertahun-tahun dan setelah keluar pesantren digelari sebagai seorang Kyai. Pernah muncul sebutan Kyai Khos untuk menunjukkan bahwa kyai-kyai tersebut adalah mempunyai kekhususan ilmu. Ataupun akhir2 ini dicetuskan istilah kyai kampung untuk menunjukkan Kyai-kyai yang berad di grassroot dan tiap hari berinteraksi dengan rakyat secar langsung. Hal ini dicetuskan sebagai antitesa terhadap Kyai Khos atau Kyai Langitan yang mulai tidak punya waktu lagi untuk berinteraksi dengan rakyat, karena tamu-tamunya adalah para pejabat dan elit masyarakat.
Menurut saya......terminologi Kyai merupakan sosok agung yang begitu dihormati oleh masyarakat. Terminologi kyai begitu langgeng ada di masyarakat. Sehingga Kyai bukanlah gelar seperti gelar akademis Ir, Drs, MT, atau apapun yang bisa didapatkan setelah menempuh pendidikan dalam kurun waktu tertentu. Kyai menurut saya adalah gelar agung yang diberikan oleh masyarakat secara tulus karena kontribusinya di masyarakat dan mampu menjadi rujukan masyarakat atas permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Sehingga Kyai bukanlah gelar yang dikejar....melainkan gelar yang didapatkan.
Tentu ....walaupun di depan namanya tidak tercantum gelar KH, tidak pernah kuliah di IAIN, tidak pakai sorban-kopyah-gamis, tidak selalu memegang tasbih tetapi jika dia mampu mengayomi masyarakat, mampu memberi jalan keluar atas permasalahan-permasalhan masyarakat baik yang menyangkut agama maupun hal lainnya....maka hakikatnya dia adalah seorang Kyai.
Karena kalau bertitel KH tetapi perilakunya memalukan....justru menodai panggilan agung 'Kyai'. Lebih baik tanpa gelar 'Kyai' tetapi perilaku-nya seperti Kyai.

Sabtu, 17 November 2007

Peresmian Bog-ku

Saudara-saudara/i sebangsa dan setanah air.........
Pada tanggal 17 November 2007 pukul 15.07 WIB.....
dari Laboratorium Komputer SMA Al Hikmah Surabaya...
Dengan ini saya resmikan blog ini untuk di online-kan
Sebagai blog resmi Muhammad Yusuf
Terima Kasih


Tettttttttt..........tetttttttttttttttttt.........tettttttttt (Bunyi sirine 17x)
Pokkkk...plokkkk....plokkkkkkk (Tepuk tangan para hadirin bergemuruh)