Minggu, 20 Januari 2008

SUMBER REZEKI

Banyak orang bergerak kesana-kemari, berpikir dengan sepenuh pikiran, berbuat dengan sepenuh tenaga, sibuk, begitu dinamis, tanpa kenal lelah, mencurahkan segala kreativitas dan inovasi, mengeluarkan seluruh kemampuan maksimalnya dalam rangka memburu rezeki.
Itu semua tidak salah. Dan memang mwajib dilakukan sebagai manifestasi usaha maksimal.
Tapi jangan lupa hakikat sumber rezeki sesungguhnya bukanlah pada pemberi proyek, bos perusahaan, pelanggan, ataupun client. Itu semua hanyalah 'jalaran' kata orang jawa, atau 'jalan' atau 'perantara' rezeki.
Sumber Rezeki sesungguhnya adalah Allah SWT, Tuhan yang Maha Pemberi Rezeki.
Pasti semua orang tidak membantah hal ini.
Namun, sudahkah kita mengerahkan segenap energi untuk memohon kepada Allah SWT ????
Ingat.....sehebat apapun usaha kita, sepintar apapun cara dan teknik yang kita gunakan, secanggih apapun strategi kita ......Jika Allah tidak mengizinkan, semua tidak alan terjadi. Karena semua ada dalam genggaman dan kekuasaan Allah SWT.
Mungkin iya.....tetap mendapat keuntungan yang besar, mungkin iya tetap dapat uang yang banyak. Tapi jika tanpa ridho Allah SWT .......rezeki itu tidak menjadi barokah. Kalau tidak ada unsur barokah......rezeki itu justru berbalik menjadi bala'. Bukankah kita semua mengejar rezeki untuk mendapatkan kebahagiaan, dan bukan untuk mendapat bala' ???
Lalu apa gunanya kalau rezeki banyak tapi berbuah bala' dan bencana ??

Maka jangan lupakan Allah SWT ....... sebagai Sang Maha Pemberi rezeki

Selasa, 08 Januari 2008

DIRIKU ADALAH INSTITUSI

Mungkin terdengar aneh...apa maksudnya diriku adalah institusi?
Kalo kita melihat Gus Dur, seakan-akan dirinya lebih besar dari institusi NU pada saat memimpin PBNU waktu itu, atau ketika sekarang memimpin PKB, Gus Dur lebih besar dari PKB. Gus Dur adalah institusi. Tanpa Gus Dur, PKB adalah institusi kosong.
Begitupun sosok Cak Nun pada komunitas padhangmbulan.....Cak Nun pun adalah institusi.
Sama juga dengan Aa Gym, pesantren Daarut Tauhiid menjadi institusi kosong jika tidak ada figur Aa Gym.
Memang benar bahwa sebuah institusi modern tidak bergantung pada figur, melainkan bersandar pada sistem. Tapi jangan salah, institusi & sistem pun akan kehilangan ruh tidak ada figur yang menjalankan.

Nah....bagaimana agar diri ini bisa menjadi institusi yang kebesarannya melebihi besarnya institusi?
Menurut saya ...disitulah letak pentingnya memperkuat inner power. Semuanya harus bersumber dan berawal dari diri sendiri.
Inner power bisa berarti kompetensi, bisa berarti kharisma, keahlian, dan lain-lain yang intinya adalah terus-menerus meningkatkan kualitas diri. Semua itu adalah inner power yang bersumber dari diri manusia sendiri.
Masih ada inner power yang lebih dahsyat dari itu, yakni kedekatan denganAllah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa yang kekuatannya tak tertandingi oleh siapapun.Spiritualitas inilah yang menjadi sumber inner power yang sesungguhnya.
Bayangkan kalau kita dekat dengan kekuatan yang Maha Dahsyat dan Maha Kuat, maka kekuatan itu pun akan mengimbas kepada kita.
Itulah makanya....orang-orang yang dirinya adalah institusi adalah orang-orang yang mempunyai spiritualitas tinggi.

Sabtu, 05 Januari 2008

BANDENG DURI LUNAK KHAS SIDOARJO

Bagi teman-teman yang berminat untuk menikmati Bandeng Duri Lunak Juwana khas Sidoarjo, bisa mengklik link di blog saya disisi sebelah kiri yang bertuliskan Bandeng Duri Lunak atau tuliskan saja alamat http://www.bandeng durilunak.blogspot.com. Murah kok.....hanyak Rp.27.500,- /pak (+ ongkos kirim TIKI). PROMO : beli 3 hanya Rp. 75.000,- ( + ongkos kirim TIKI)

TAHUN BARU, JALAN HIDUP BARU

Awal Tahun 2008 ini menandakan sebuah perubahan baru pada hidupku, karena aku resign dari tempat kerja-ku di PT. Mulya Jatra terhitung 9 januari 2008 nanti. Dan aku mencoba berpindah kuadran (Menurut Robert T Kiyosaki dalam buku Cash Flow Quadrant) yakni dari kuadran kiri (sebagai karyawan) ke kuadran kanan (sebagai business owner sekaligus investor)
yakni investasi ke bisnis komputer bernama TECH ON sekaligus sebagai pengelola day to day di sebuah toko komputer di THR Mall. Di TECH ON aku punya saham walaupun tidak mayoritas.
TECH ON ini merupakan usaha bersama beberapa temanku di SMA 5 Surabaya dulu. TECH ON sudah jalan 3 tahun. Selain bisnis komputer juga coba di-extend ke bisnis IT lainnya.

Yah......aku tidak tahu apakah ini yang terbaik bagiku dan keluargaku tapi aku jalani saja sembari memohon pertolongan Allah SWT.