Selasa, 13 Mei 2008

REZEKI

Pada setiap orang pasti akan muncul kekhawatiran perihal rezeki. Memang hal ini telah disebutkan dalam Al Quran. Siapapun orangnya, apapun jabatannya, berapapun gajinya pasti masih akan dipusingkan oleh kekhawatiran-kekhawatiran mengenai rezeki. Itulah mengapa di negeri ini terjadi korupsi besar-besaran. Padahal yang melakukan korupsi itu bukan orang-orang miskin, melainkan justru orang-orang kaya yang punya pangkat, jabatan dan kedudukan. Saya tidak tahu apakah korupsi ini terjadi karena keserakahan ataukah kekurangan. Kalau yang melakukan orang-orang miskin, biasanya karena faktor kekurangan. Namun jika pelakunya adalah pejabat berdasi, biasanya karena faktor keserakahan.
Memang Allah SWT telah menyatakan di dalam Al Quran bahwa Barang siapa yang bertakwa kepada Allah SWT, maka akan diberikan rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka. Selain itu, Allah SWT juga akan memberikan jalan keluar atas segala kesulitan dan persoalan. Namun, memang dibutuhkan keyakinan yang luar biasa kepada janji Allah SWT ini, dan itulah yang dinamakan ketakwaan. Tidak semua orang mempunyai keyakinan yang seperti itu. Kalaupun ada orang yang mempunyai keyakinan tersebut, pasti akan mengalami pasang-surut keyakinan. Kadang sangat yakin, namun di saat lain keyakinan itu turun. Hal ini disebabkan ujian-ujian yang muncul ditengah kehidupan.
Padahal kalau kita mau bercermin pada kejadian-kejadian masa lalu kehidupan kita, sesungguhnya Allah SWT seringkali menolong kita pada saat-saat terjepit dan kritis ketika kita bersedia meminta pertolongan Allah SWT. Namun seringkali kita tidak menyadari bahwa itu pertolongan Allah SWT, kita menyangkanya sebagai faktor kebetulan. Padahal faktor kebetulan tidak ada dalam kehidupan ini, karena setiap kejadian pastilah atas ijin dan perkenan Allah SWT. Jatuhnya air hujan dari langit pasti atas perkenan Allah SWT. Karena semua yang ada di langit dan bumi sesungguhnya ada dalam genggaman Allah SWT.
Dan solusi dari Allah SWT tidak selalu harus sesuai dengan keinginan dan jalan pikiran kita. Termasuk juga belum tentu sesuai dengan hukum-hukum yang diciptakan manusia. Karena pertolongan Allah SWT tidak terikat dengan hukum-hukum kemanusiaan. Itulah mengapa pertolongan Allah SWT seringkali tidak masuk akal bagi manusia. Padahal bagi Allah SWT tidak ada yang mustahil untuk terjadi.

Tidak ada komentar: