Senin, 24 November 2008

HIDUP ADALAH PERJUANGAN

Hidup adalah perjuangan tanpa henti-henti. Itulah sepenggal syair dari Lagu ciptaan Ahmad Dhani, pentolan Dewa 19. Memang kita mesti terus berjuang dalam hidup ini. Mungkin saat yang lalu kita pada keadaan yang tidak beruntung, kalah, gagal, jatuh.........tp mesti bangun kembali dengan tegap dan muka mengarah ke depan. Terus bergerak maju. Jika jatuh, lalu bangun kembali. Hari ini mungkin kita berada pada situasi apa adanya....namun kita harus terus menatap ke depan. Bergerak maju selangkah demi selangkah seraya berdoa memohon pertolongan Allah SWT. Masa lalu adalah masa lalu dan masa kini adalah masa kini. Tapi jangan pernah melangkah mundur ke belakang. Karena yang akan kita hadapi adalah sesuatu di depan kita, bukan di belakang kita.
Maju Terus, Pantang Mundur.

THERE CAN BE MIRACLE WHEN YOU BELIEVE

Akan ada keajaiban jika engkau meyakini.
Keajaiban adalah sesuatu yang terjadi diluar kemungkinan akal manusia. Karena memang manusia punya keterbatasan. Namun bagi Tuhan, tidak ada yang namanya keajaiban. Karena Tuhan Maha Sempurna, Tuhan Maha Tak Terbatas, Tuhan Maha Kuasa atas Segala Sesuatu. Tidak ada istilah mustahil bagi Tuhan. Kalau Tuhan sudah berkehendak, tidak ada yang tidak mungkin terjadi. Jadi jangan berputus asa atas rahmat Tuhan. Jangan pernah berputus asa walaupun menghadapi keadaaan sesulit apapun. Insya Allah akan ada jalan keluar dari pintu yang tak disangka-sangka jika kita meyakini dan memohon pertolongan Allah.

JANGAN REMEHKAN HAL KECIL

Lakukan sesuatu yang kecil dengan kesungguhan yang sebesar-besarnya, dan lakukanlah dengan sebaik-baiknya walaupun pada seburuk-buruknya keadaan. Begitu kata Mario Teguh pada suatu sesi acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV. Aku mencoba melakukannya pada kehidupan sehari-hari dan memang hasilnya luar biasa. Misalnya, aku dimintai tolong untuk memperbaiki 2 printer milik saudaraku. Hal ini adalah pekerjaan kecil dibanding mengerjakan proyek besar sekelas membangun PLTN misalnya. Dan aku mencoba lakukan semaksimal mungkin dengan berusaha untuk tanpa mengharap imbalan, ternyata tanpa aku duga tiba-tiba beliau memberiku box bayi, kereta bayi dan salah satu printer lamanya kepadaku. Selanjutnya aku membuktikannya pada saat ada permintaan perbaikan komputer karena terkena virus, maka aku berusaha melakukannya semaksimal mungkin sampai sore hari sehingga customerku heran dan menyampaikan akan menghubungi lagi jika ada perbaikan komputer. Aku pulang dengan senyum puas karena customerku pun puas juga.
Aku buktikan lagi saat sepupuku meminta bantuanku untuk menjualkan komponen komputernya seperti keyboard, mouse, stavolt, memory, HDD Protector dan floppy disk. Aku lakukan saja dengan berkeliling ke toko-toko di Hi-Tech Mall, walaupun sempat dicurigai sebagai barang curian. Akhirnya terjual juga walaupun dengan hrga yang murah. Lalu aku memberikan seluruh hasil penjualannya kepada sepupuku karena sedang membutuhkan sekali.. Kemudian dia memberiku sebagian hasil penjualannya itu.
Sesuatu yang besar adalah kumpulan dari yang kecil. Jadi kita tidak bisa meremehkan hal-hal kecil. Lakukan sesuatu yang kecil dengan kesungguhan yang sebesar-besarnya serta lakukanlah dengan sebaik-baiknya walaupun pada seburuk-buruknya keadaan. Lakukan, perhatikan dan buktikan hasilnya.

Jumat, 19 September 2008

PENDERITAAN, KEMATIAN, DAN PEMBEBASAN

Oleh GEDE PRAMA


ADA seorang sahabat yang menjadi pengamat kelahiran yang cermat. Setelah pergi ke banyak negara, menyaksikan demikian banyak kelahiran manusia ternyata ada yang sama di antara semua kelahiran: bayinya menangis, dan tangisannya hampir sama. Entah itu di Eropa, Amerika, Australia sampai dengan Asia semuanya bermuara pada hal serupa ini. Sehingga menimbulkan pertanyaan, "Apa tanda-tanda kehidupan yang bersembunyi di balik semua ini?" Tentu sangat terbuka peluang untuk lahirnya berbagai penafsiran dari sini. Dan seorang sahabat ada berbisik, "Kalau bayi lahir menangis adalah tanda-tanda awal dari penderitaan. Mau lahir di keluarga kaya raya, berlimpah cinta sampai dengan yang disebut sempurna, tetap saja manusia tidak bebas dari penderitaan." Paling tidak pasti kena sakit, umur tua dan ditakut-takuti kematian. Dan tangisan yang serupa menunjukkan bahwa ia terjadi di semua tempat dan waktu.Lebih-lebih di zaman ini. Pada zaman sejumlah hal menyentuh hati terjadi tidak henti-hentinya: bunuh diri, gantung diri, perang, petaka alam dan masih bisa ditambah dengan yang lain. Sehingga mudah sekali membukakan pintu keingintahuan, "Kalau memang isi hidup ini adalah penderitaan, apakah kematian adalah jalan pembebasan?" Kalau kematian adalah jalan pembebasan, bukankah bunuh diri sekaligus gantung diri adalah langkah-langkah pembebasan? Sungguh tidak mudah menjawab pertanyaan-pertanyaan berat ini. Sejumlah guru pernah bertutur serius, bahwa penderitaan manusia berakar pada identifikasi berlebihan pada badan dan pikiran. Badan dengan lobang-lobangnya di satu sisi memang menjadi sarana bertumbuh (mulut untuk makan, hidung untuk bernapas, dst), namun di lain sisi ia adalah pembuka jalan bagi penderitaan. Mulut yang nafsunya berlebihan adalah awal berbagai penyakit. Lobang seks di bawah kalau diikuti, semuanya bisa hancur dalam semalam. Pikiran juga serupa, ia pembantu yang baik, namun penguasa yang amat berbahaya. Sebagai pembantu, pikiran membantu berhitung, mengenali hitam-putih, baik-buruk dst. Namun sebagai penguasa yang sifatnya dualistik (kiri-kanan, sukses-gagal), pikiran juga yang membuat manusia senantiasa berguncang. Tidak puas dengan titik kehidupan, kemudian melompat ke titik ekstrem lain yang bernama kematian. Tidak puas dengan keramaian, melompat ke titik ekstrem lain yang bernama sunyi-sepi. Ada satu hal yang tersisa dari sini: kehidupan yang berguncang!Sehingga bisa dimaklumi, kalau ada seorang guru yang mengandaikan kehidupan manusia dengan a circle without center. Sebuah lingkaran berputar tanpa titik pusat. Di luar titik pusat, tidak ada hal lain terkecuali guncangan. Habis di atas, di bawah. Habis di kiri, di kanan. Habis kaya, miskin. Setelah bahagia, menderita. Setelah senang, sedih. Guncangan, guncangan dan hanya guncangan. Tentu tidak terlalu mengejutkan menyaksikan kemudian, kalau di negara kaya seperti AS kemudian konsumsi pil tidur tergolong yang paling tinggi. Di keluarga kaya mudah sekali dipicu untuk tergelincir ke dalam pertengkaran dan perceraian. Semakin jauh kaki melangkah dari titik pusat (sebutlah amat kaya), semakin mungkin ia tergelincir ke titik ekstrem lain yang sama jauhnya dari titik pusat. Dari sini, ada yang bertanya, "Apa dan di mana titik pusat kehidupan?" Sebuah keinginan intelektual sederhana, namun memerlukan sejumlah langkah berat untuk merealisasikannya. Sederhana, karena bisa dijelaskan dengan bahasa sederhana. Berat karena hanya latihan yang tekun yang bisa menghantar manusia ke sana. Ada banyak penjelasan tentang titik tengah. Sekumpulan orang timur (seperti Buddha, Confucius sampai Lao Tze) menyebut titik pusat ada di jalan tengah (the middle way). Seperti menyetel senar gitar, terlalu kencang putus, terlalu kendor tidak berbunyi. Pengagum cinta, menyebutkan kalau titik tengah ada dalam cinta. Do everything lovingly, demikian saran sederhana namun mendasar. Sebab, apa saja yang dilakukan penuh cinta (dari menyapu, mengepel, menjadi ibu rumah tangga, sampai dengan bekerja) akan otomatis menggiring manusia ke titik pusat.Ada lagi yang datang dengan penjelasan yang agak rumit. Titik pusat tidak di kepala, tidak juga di hati. Ia ada di pusar. Kepala hanya sumber guncangan. Hati hanya jembatan menuju pusar. Makanya, manusia-manusia yang hidup dengan hati lebih mudah hidup tenang seimbang, karena sedang melalui jembatan menuju pusar. Dan pusar ini juga yang menjadi titik paling menentukan ketika manusia berada dalam kandungan Ibu. Dengan damai, tenang sekaligus seimbang setiap bayi berada di kandungan Ibu. Dan kedamaian terakhir, dibimbing melalui titik pusat yang bernama pusar. Ada juga penjelasan yang lebih rumit lagi, titik pusat ada di atas dualitas baik-buruk, benar-salah, sukses-gagal, hidup-mati, dst. Seorang guru pernah berbisik: "When you are not concerned with neither life nor death, then you are centered." Tatkala manusia tidak lagi ditarik terlalu kuat baik oleh kehidupan maupun kematian, ia mulai terpusat. Dan Anda pun dipersilakan menambahkan pendekatan lain, atau memilih salah satu pendekatan yang ditawarkan di atas. Yang jelas kata-kata dan logika saja tidak banyak membantu. Hanya ketekunan berlatih dalam keseharian yang banyak membantu. Dan seorang sahabat yang latihannya mengagumkan, serta telah hidup bertahun-tahun di titik pusat pernah menulis buku berjudul No Fear No Death. Bahkan kematian pun berhenti menakut-nakuti ketika manusia terbebas di titik pusat. (SH)

MENGUBAH CACIAN MENJADI KEKAGUMAN

Oleh : GEDE PRAMA


MENJADI besar tanpa penderitaan sekaligus cacian orang, itulah
kemauan banyak sekali anak muda. Dan kalau memang kehidupan seperti
itu ada, tentu ada terlalu banyak manusia yang juga menginginkannya.
Sayangnya wajah kehidupan seperti ini tidak pernah ada. Sehingga
jadilah cita-cita menjadi besar tanpa penderitaan hanya sebagai
khayalan manusia malas yang tidak pernah mencoba.

Ini serupa dengan khayalan seorang sahabat Amerika yang bertanya:
kenapa Yesus tidak lahir di Amerika di abad ke-21 ini? Rekan lainnya
sesama Amerika menimpali sambil bercanda: memangnya ada wanita
Amerika yang masih perawan? Namanya juga canda, tentu tidak
disarankan untuk memikirkannya terlalu serius. Apalagi tersinggung.
Namun bercanda atau tidak, serius atau sangat serius, kisah-kisah
manusia kuat dan terhormat hampir semuanya berisi kisah-kisah penuh
cacian sekaligus penderitaan. Sebutlah deretan nama-nama mengagumkan
seperti Nelson Mandela, Mahatma Gandhi sampai dengan Dalai Lama.
Semuanya dibikin kuat sekaligus terhormat oleh penderitaan.

Mandela menjadi kuat dan terhormat karena puluhan tahun dipenjara,
disakiti serta diasingkan. Sekarang, ia tidak saja dihormati dan
disegani namun juga menjadi modal demokrasi yang mengagumkan bagi
Afrika Selatan. Gandhi besar dan menjulang karena terketuk amat dalam
hatinya oleh kesedihan akibat diskriminasi dan penjajahan. Dan yang
lebih mengagumkan, tatkala perjuangannya berhasil, ia menolak memetik
buah kekuasaan dari hasil perjuangannya yang panjang, lama sekaligus
mengancam nyawa.

Dalai Lama apa lagi. Di umur belasan tahun kehilangan kebebasan.
Menginjak umur dua puluhan tahun kehilangan negara. Dan sampai
sekarang sudah hidup di pengungsian selama tidak kurang dari empat
puluh lima tahun. Setiap hari menerima surat sekaligus berita
menyedihkan tentang Tibet. Lebih dari itu, negaranya Tibet sampai
sekarang kehilangan banyak sekali hal akibat masuknya pemerintah Cina.
Namun sebagaimana sudah dicatat rapi oleh sejarah, daftar-daftar
kesedihan Dalai Lama ini sudah berbuah teramat banyak. Menerima
hadiah nobel perdamaian di tahun 1989. Setiap kali berkunjung ke
negara-negara maju disambut lebih meriah dari penyanyi rock yang
terkenal. Karya-karyanya mengubah kehidupan demikian banyak orang.
Sampai dengan julukan banyak sekali pengagumnya yang menyimpulkan
kalau Dalai Lama hanyalah seorang living Buddha.

Hal serupa juga terjadi dengan tokoh wanita mengagumkan bernama Evita
Peron. Belum berumur sepuluh tahun keluarganya berantakan karena
ayahnya meninggal. Kemudian menyambung kehidupan dengan cara menjadi
pembantu rumah tangga. Bosan jadi pembantu kemudian menjadi penyanyi
bar. Dan bahkan sempat diisukan miring dalam dunia serba gemerlap
ini. Pernikahannya dengan Juan Peron tidak mengakhiri penderitaan,
malah menambah panjangnya aliran sungai air mata. Namun kehidupan
Evita Peron demikian bercahaya. Tidak saja di Argentina ia bercahaya,
di dunia ia juga bercahaya.

Salah satu guru meditasi mengagumkan di Amerika bernama Pema Chodron.
Tidak saja bahasanya sederhana, pengungkapan idenya juga mendalam.
Namun kekaguman seperti ini juga berawal dari kesedihan mendalam.
Sebagaimana yang ia tuturkan dalam When Things Fall Apart, perjalanan
kejernihan Pema Chodron mulai dengan sebuah kesedihan yang tidak
terduga:

suaminya mengaku jatuh cinta pada wanita lain dan minta segera cerai.
Bagi seorang wanita setia, tentu saja ini seperti petir di siang
bolong. Namun betapa menyakitkan pun beritanya, hidup harus tetap
berjalan.

Dari sinilah ia belajar meditasi dari Chogyam Trungpa. Dan ini juga
yang membukakan pintu kehidupan yang mengagumkan belakangan. Sehingga
di salah satu bagian buku tadi, Chodron secara jujur mengungkapkan
kalau mantan suaminya yang di awal seperti mencampakkan hidupnya,
ternyata seorang pembuka pintu kehidupan yang mengagumkan.

Cerita Thich Nhat Hanh lain lagi. Tokoh perdamaian asli Vietnam ini
mengalami banyak sekali pengalaman getir ketika perang Vietnam. Kalau
soal hampir mati, atau hampir diterjang peluru panas sudah biasa.
Namun tatkala membawa misi perdamaian ke Amerika, ternyata pemerintah
Vietnam melarangnya kembali ke Vietnam. Dan sejak puluhan tahun yang
lalu Thich Nhat Hanh bermukim di Prancis. Dan penderitaan serta
kesedihan-kesedihan yang mendalam ini juga yang membuat nama Hanh
demikian dikenal dan menjulang. Pernah dinominasikan sebagai pemenang
hadiah Nobel perdamaian, dihormati di banyak sekali negara, dan karya-
karyanya lebih dari sekadar mengagumkan.

Daftar panjang tokoh-tokoh kuat sekaligus terhormat, yang dibuat
besar oleh penderitaan dan cacian orang masih bisa diperpanjang.
Namun semua ini sedang membukakan pintu kehidupan yang amat berguna:
penderitaan dan cacian orang ternyata sejenis vitamin jiwa yang
membuatnya jadi menyala. Ini mirip sekali dengan judul sebuah buku
indah yang berbunyi: Pain, the Gift that Nobody Want. Rasa sakit,
penderitaan, cacian orang hampir semua manusia tidak menghendakinya.
Tidak saja lari jauh-jauh, bahkan sebagian lebih doa manusia memohon
agar dijauhkan dari penderitaan, cacian sekaligus rasa sakit.

Namun daftar panjang kisah manusia seperti Dalai Lama, Pema Chodron
sampai dengan Thich Nhat Hanh ternyata bertutur berbeda. Hanya
manusia-manusia yang penuh kesabaran dan ketabahan untuk tersenyum di
tengah cacian dan penderitaan, kemudian jiwanya menyala menerangi
kehidupan banyak sekali orang.

Ternyata, penderitaan dan cacian orang – di tangan manusia-manusia
sabar dan tabah – bisa menjadi bahan-bahan yang memproduksi kekaguman
orang kemudian. Persoalannya kemudian, di tengah-tengah sebagian
lebih wajah kehidupan yang serba instant, punyakah kita cukup banyak
kesabaran dan ketabahan?


Senin, 08 September 2008

PUASA

Sekarang adalah bulan ramadhan.......bulan dimana umat Islam diwajibkan berpuasa.
Berpuasa sering diartikan secara ragawi dengan tidak makan, tidak minum, tidak berhubungan sex mulai sejak subuh sampai maghrib. Pertanyaannya kemudian....bagaimana dengan puasa hati & pikiran? berpuasa dari hati yang buruk, berpuasa dari hati yang penuh prasangka, berpuasa dari hati yang dengki, iri, dan perasaan negatif lainnya. Begitu pula bagaimana dengan puasa terhadap pikiran yang negatif, pikiran yang kotor, pikiran untuk menyakiti orang lain, pikiran untuk menjatuhkan orang lain, dan puasa atas pikiran untuk menomor-satu-kan diri dan menomor-dua-kan orang lain. Sudahkah kita berpuasa itu?????
Memang tidak mudah......
Saya saja seringkali masih belum mampu mengendalikan hati dan pikiran.
Setiap ada hal-hal yang tidak sesuai dengan pikiran saya, seringkali langsung mempunyai pikiran negatif.
Setiap kali ada yang tidak sesuai dengan hati saya, seringkali langsung mempunyai perasaan hati yang negatif, mangkel, jengkel, danlain sebagainya.

Namun, berpuasa seringkali hanya pada bulan ramadhan saja. Apakah kita juga berpuasa di luar ramadhan ??? Berpuasa yang tidak sekedar ragawi dan phisically. Melainkan puasa hati dan pikiran. Kalau soal puasa hati dan pikiran....tentu tidak sebatas pada ramadhan saja bukan ???

Bukankah dengan puasa hati dan pikiran inilah yang mampu membersihkan dan menjernihkan jiwa kita sehingga tergapai nafsul muthmainnah.

Minggu, 24 Agustus 2008

TUHAN itu bener-bener ada

Kalau engkau sholat dan mengkonsentrasikan diri pada Tuhan...maka engkau akan merasakan kedamaian. Ketika engkau berada pada kesulitan...lalu berdoa meminta pertolongan Tuhan. Niscaya Tuhan akan menolong kesulitanmu dari jalan yang tidak engkau sangka-sangka.
Jadi....jgn lupakan Tuhan di dalam kehidupanmu dan kehidupanku.

Selasa, 13 Mei 2008

UJIAN TUHAN

Setiap manusia pasti menerima ujian. Kedatangan ujian itu bisa kapan saja hadir dalam kehidupan kita. Bentuk dan macamnya ujian itu bisa sangat bervariasi. Bisa saja ujian dalam hal rezeki, bisa juga ujian itu dalam hal jodoh, dalam pekerjaan, orang tua, istri, anak, suami dan masih banyak macamnya. Semuanya dikembalikan kepada manusia bagaimana harus menyikapinya. Ada yang stres menghadapi ujian. Ada pula yang kemudian berserah diri kepada Allah SWT sambil meyakini bahwa semuanya datang dari Allah dan akan kembali kepadaNya.
Lari kemanapun kita, pasti akan menemui ujian itu. Itulah hidup. Bukan hidup kalau tidak ada ujian. Dengan ujian, kita bisa mengerahkan segala kemampuan dan potensi diri kita dalam hal menyelesaikan soal-soal ujian yang diberikan kepada kita. Tetapi, ujian kehidupan tidaklah linear seperti ujian di bangku sekolah.
Tidak semua orang bisa mengambil pelajaran dari ujian yang diberikan kepadanya. Namun, disetiap ujian pasti tersimpan hikmah. Hal inilah yang mahal harganya.
Maka kembalilah kepada Allah SWT, sebagai Penggenggam Ujian ......Dia-lah yang memberi ujian sekaligus Dia juga yang mempunyai jawaban atas ujian-ujian terhadap kita. Allah Maha Pemberi solusi. Tergantung kita mau bermunajat untuk memohon petunjuk atau tidak.
Allah Maha Penyayang kepada hamba-hambaNya.
Allah tidak akan memberikan beban melebihi kemampuan hambaNya.
Dan Allah lebih tahu diri kita daripada kita sendiri.
Jika kita diberi ujian, maka bersabarlah. Dibalik kesulitan selalu ada kemudahan.
Setiap kesulitan diapit oleh dua kemudahan.
Jadi jangan berputus asa atas rahmat Tuhan.

REZEKI

Pada setiap orang pasti akan muncul kekhawatiran perihal rezeki. Memang hal ini telah disebutkan dalam Al Quran. Siapapun orangnya, apapun jabatannya, berapapun gajinya pasti masih akan dipusingkan oleh kekhawatiran-kekhawatiran mengenai rezeki. Itulah mengapa di negeri ini terjadi korupsi besar-besaran. Padahal yang melakukan korupsi itu bukan orang-orang miskin, melainkan justru orang-orang kaya yang punya pangkat, jabatan dan kedudukan. Saya tidak tahu apakah korupsi ini terjadi karena keserakahan ataukah kekurangan. Kalau yang melakukan orang-orang miskin, biasanya karena faktor kekurangan. Namun jika pelakunya adalah pejabat berdasi, biasanya karena faktor keserakahan.
Memang Allah SWT telah menyatakan di dalam Al Quran bahwa Barang siapa yang bertakwa kepada Allah SWT, maka akan diberikan rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka. Selain itu, Allah SWT juga akan memberikan jalan keluar atas segala kesulitan dan persoalan. Namun, memang dibutuhkan keyakinan yang luar biasa kepada janji Allah SWT ini, dan itulah yang dinamakan ketakwaan. Tidak semua orang mempunyai keyakinan yang seperti itu. Kalaupun ada orang yang mempunyai keyakinan tersebut, pasti akan mengalami pasang-surut keyakinan. Kadang sangat yakin, namun di saat lain keyakinan itu turun. Hal ini disebabkan ujian-ujian yang muncul ditengah kehidupan.
Padahal kalau kita mau bercermin pada kejadian-kejadian masa lalu kehidupan kita, sesungguhnya Allah SWT seringkali menolong kita pada saat-saat terjepit dan kritis ketika kita bersedia meminta pertolongan Allah SWT. Namun seringkali kita tidak menyadari bahwa itu pertolongan Allah SWT, kita menyangkanya sebagai faktor kebetulan. Padahal faktor kebetulan tidak ada dalam kehidupan ini, karena setiap kejadian pastilah atas ijin dan perkenan Allah SWT. Jatuhnya air hujan dari langit pasti atas perkenan Allah SWT. Karena semua yang ada di langit dan bumi sesungguhnya ada dalam genggaman Allah SWT.
Dan solusi dari Allah SWT tidak selalu harus sesuai dengan keinginan dan jalan pikiran kita. Termasuk juga belum tentu sesuai dengan hukum-hukum yang diciptakan manusia. Karena pertolongan Allah SWT tidak terikat dengan hukum-hukum kemanusiaan. Itulah mengapa pertolongan Allah SWT seringkali tidak masuk akal bagi manusia. Padahal bagi Allah SWT tidak ada yang mustahil untuk terjadi.

Senin, 05 Mei 2008

DOA

Ud'uuni astajiblakum. Berdoalah kepadaKu, Niscaya pasti Aku kabulkan. Begitulah firman Allah berbunyi. Seringkali kita (termasuk saya) merasa bahwa doa kita kok tidak terkabul ya. Padahal kita sudah berdoa setiap hari sampai terkadang kita merasa bosan. Namun kalau kita peka dan jeli sesungguhnya semua doa kita akan dikabulkan oleh Allah SWT. Namun waktunya saja yang sering tidak sesuai harapan dan keinginan kita. Karena Allah lebih tahu kapan waktu yang tepat untuk kita, lebih tahu dari kita sendiri. Karena sesungguhnya Allah Maha Tahu atas segala kebutuhan hamba-hambaNya.
Atau barangkali kita kurang yakin pada saat memanjatkan doa. Padahal keyakinan bagaikan busur panah. Semakin tajam dan kuat keyakinan kita, maka makin tajam pula busur doa kita. Ana Innadzonni abdibihi. Allah tergantung persangkaan hambaNya. Jika kita yakin Allah mengabulkan doa kita, maka doa kita akan terkabul. Faktor lain adalah waktu. Allah mempunyai waktu-waktu yang khusus dan istimewa. Terutama pada 1/3 malam terakhir.

Selasa, 15 April 2008

ALHAMDULILLAH

Alhamdulillah.......kata itu yg rasanya layak aku ucapkan dan haturkan...
karena aku & keluargaku dikarunia beberapa rezeki oleh Allah SWT.
Pada bulan Februari, istriku diangkat menjadi pegawai tetap oleh Yayayan Al Hikmah, kemudian maret alhamdulillah aku diwisuda di ITS....
dan awal april.......istriku positif hamil....setelah hampir 4 tahun menikah....

Allah memang mengatur segalanya dengan teratur....

Kamis, 13 Maret 2008

POTRET PENDIDIKAN KITA......SANGAT AMAT MEMPRIHATINKAN

Sudah sekitar 2 minggu ini saya mengerjakan proyek survey mengenai biaya pendidikan di kota surabaya. Program ini adalah dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pemkot Surabaya. Maka saya harus 'blusukan' ke SD, SMP dan SMA terutama di wilayah kecamatan tegalsari dan bubutan. Saya harus mewawancarai para kepala sekolah baik negeri maupun swasta mengenai kondisi pendidikan dan biaya pendidikan yang ada di sekolah-sekolah tersebut.
Ternyata kondisinya amat memprihatinkan dan ironis sekali, terutama sekolah-sekolah swasta. Walaupun pemerintah kota mencanangkan pendidikan Gratis,tapi itu justru membuat pendidikan semakin carut-marut. Di SD negeri .....sumber biaya pendidikan hampir sebagian besar dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS).BOS ini terbagi 2, yakni BOS-Nasional dari pemerintah pusat dan BOS- Daerah dari pemerintah kota. Dan BOS ini datangnya seringkali terlambat, terutamaBOS-DA. Saat ini saja BOS-DA terlambat 3 bulan,yang sebelumnya terlambat 6 bulan. Sedangkan BOS-NAS biasanya terlambat 1 bulan. Bayangkan ....padahal operasional sekolah harus jalan terus. Sehingga para kepala sekolah itu terpaksa harus cari hutang-an terlebih dahulu untuk menutup biaya operasional sekolah.Tidak jarang pula, harus mengeluarkan dana dari kantong pribadinya terlebih dahulu untuk menutup biaya listik, telepon dan air yang setiap bulannya harus tetap dibayar. Selain itu, gaji guru honor juga harus tetap dibayar walaupun BOS-DA terlambat.
Dan nasib guru honor ini juga bener2 memprihatinkan sekali....bayangkan cuma digaji 100rb, ada yang 150 rb...per bulan. Itupun ada yang harus masuk tiap hari karena menjadi guru kelas. Lalu bagaimana kualitas pendidikan kita bisa maju.........
Padahal pendidikan adalah tumpuan masa depan bangsa.

Saya bahkan pernah menemui kepala sekolah SD Swasta gajinya cuma 250 ribu per bulan, bahkan ada yang 75 ribu per bulan....Masya Allah...
Kemudian belum gedungnya.....saya pernah ditunjukkan bagaimana kondisi atapnya yang bocor..yg jika hujan....airnya menetes ke bukunya anak-anak, bahkan ada pula yang ambruk.......
tp sekolah tidak punya dana untuk memperbaiki itu semua. Ketika mengajukan ke pemkot, gak ada realisasi.

Dan keadaan sekarang ini dimana di iklan TV banyak dipublikasikan mengenai pendidikan gratis...maka yang ada dikepala wali murid adalah gratis...gratis...gratis... sehingga ketika diminta partisipasi oleh sekolah untuk peningkatan mutu pendidikan,banyak orang tua wali murid yang menolak.
padahal.....kalo dihitung2...sebenarnya biaya pendidikan dari BOS masih kurang terutama bagi yang jumlah muridnya sedikit....
karena dapatnya biaya pendidikan adalah 31.500 (standar biaya per siswa SD) dikalikan jumlah total murid. SehinggaSD yang muridnya diatas 250 masih lumayan....tp yg dibawah itu....hampir pasti minim dg fasilitas...

Selain itu,banyak sekali murid-murid yang tidak mampu beli buku.....sedangkan buku dari BOS yang sudah turun baru 2.....


Yah begitulah kondisi pendidikan kita......

Sabtu, 02 Februari 2008

SIDOARJO BANGKIT

Malam ini pukul 20.30 WIB aku berangkat ke GOR Delta Sidoarjo untuk menghadiri Konser Sidoarjo Bangkit dalam rangka HUT Sidoarjo yang ke-149 yang menampilkan Cak Nun, Novia Kolopaking, Letto dan Kyai Kanjeng. Aku berangkat dengan kondisi hujan deras, bahkan sampai stadion pun masih hujan cukup deras. Di tengah stadion sudah tersedia panggung cukup besar dan di sebelah kanan-kirinya terdapat kuri undangan. Acara ini dihadiri oleh Bupati dan jajaran muspida sidoarjo serta rencananya Pak Nuh (Menkominfo) akan hadir. Namun Pak Nuh berhalangan karena kondisi Jakarta banjir sehingga pilot yang menerbangkan Pak Nuh ke bandara juanda tidak bisa sampai.
Pada pukul 21.30-an...akhirnya acara dimulai dengan kondisi yang darurat yakni arah hadap panggung dibalik. Alat-alat musik kyai kanjeng dan letto digeser dan diubah posisinya menghadap ke arah kebalikan dari sebelumnya, yakni sekarang menghadap tribun VIP. Hal ini disebabkan penonton yang datang ke stadion langsung menuju tribun VIP untuk berteduh.
Dan dngan segala keterbatasan kondisi akibat hujan deras, acara tetap berlangsung. Dan kombinasi yang apik antara Cak Nun, Kyai kanjeng, Ketto dan Novia Kolopaking pun bisa ditampilkan. Disinilah kematangan Cak Nun begitu tampak, karena dgn kondisi serba darurat tetapi acara tetap berlangsung dg baik.
Akhirnya Deklarasi Sidoarjo Bangkit pun dibacakan oleh Jajaran Pemimpin Sidoarjo dan perwakilan dari korban lumpur.
Dan konser tadi benar-benar acara apresiasi budaya rakyat....

Minggu, 20 Januari 2008

SUMBER REZEKI

Banyak orang bergerak kesana-kemari, berpikir dengan sepenuh pikiran, berbuat dengan sepenuh tenaga, sibuk, begitu dinamis, tanpa kenal lelah, mencurahkan segala kreativitas dan inovasi, mengeluarkan seluruh kemampuan maksimalnya dalam rangka memburu rezeki.
Itu semua tidak salah. Dan memang mwajib dilakukan sebagai manifestasi usaha maksimal.
Tapi jangan lupa hakikat sumber rezeki sesungguhnya bukanlah pada pemberi proyek, bos perusahaan, pelanggan, ataupun client. Itu semua hanyalah 'jalaran' kata orang jawa, atau 'jalan' atau 'perantara' rezeki.
Sumber Rezeki sesungguhnya adalah Allah SWT, Tuhan yang Maha Pemberi Rezeki.
Pasti semua orang tidak membantah hal ini.
Namun, sudahkah kita mengerahkan segenap energi untuk memohon kepada Allah SWT ????
Ingat.....sehebat apapun usaha kita, sepintar apapun cara dan teknik yang kita gunakan, secanggih apapun strategi kita ......Jika Allah tidak mengizinkan, semua tidak alan terjadi. Karena semua ada dalam genggaman dan kekuasaan Allah SWT.
Mungkin iya.....tetap mendapat keuntungan yang besar, mungkin iya tetap dapat uang yang banyak. Tapi jika tanpa ridho Allah SWT .......rezeki itu tidak menjadi barokah. Kalau tidak ada unsur barokah......rezeki itu justru berbalik menjadi bala'. Bukankah kita semua mengejar rezeki untuk mendapatkan kebahagiaan, dan bukan untuk mendapat bala' ???
Lalu apa gunanya kalau rezeki banyak tapi berbuah bala' dan bencana ??

Maka jangan lupakan Allah SWT ....... sebagai Sang Maha Pemberi rezeki

Selasa, 08 Januari 2008

DIRIKU ADALAH INSTITUSI

Mungkin terdengar aneh...apa maksudnya diriku adalah institusi?
Kalo kita melihat Gus Dur, seakan-akan dirinya lebih besar dari institusi NU pada saat memimpin PBNU waktu itu, atau ketika sekarang memimpin PKB, Gus Dur lebih besar dari PKB. Gus Dur adalah institusi. Tanpa Gus Dur, PKB adalah institusi kosong.
Begitupun sosok Cak Nun pada komunitas padhangmbulan.....Cak Nun pun adalah institusi.
Sama juga dengan Aa Gym, pesantren Daarut Tauhiid menjadi institusi kosong jika tidak ada figur Aa Gym.
Memang benar bahwa sebuah institusi modern tidak bergantung pada figur, melainkan bersandar pada sistem. Tapi jangan salah, institusi & sistem pun akan kehilangan ruh tidak ada figur yang menjalankan.

Nah....bagaimana agar diri ini bisa menjadi institusi yang kebesarannya melebihi besarnya institusi?
Menurut saya ...disitulah letak pentingnya memperkuat inner power. Semuanya harus bersumber dan berawal dari diri sendiri.
Inner power bisa berarti kompetensi, bisa berarti kharisma, keahlian, dan lain-lain yang intinya adalah terus-menerus meningkatkan kualitas diri. Semua itu adalah inner power yang bersumber dari diri manusia sendiri.
Masih ada inner power yang lebih dahsyat dari itu, yakni kedekatan denganAllah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa yang kekuatannya tak tertandingi oleh siapapun.Spiritualitas inilah yang menjadi sumber inner power yang sesungguhnya.
Bayangkan kalau kita dekat dengan kekuatan yang Maha Dahsyat dan Maha Kuat, maka kekuatan itu pun akan mengimbas kepada kita.
Itulah makanya....orang-orang yang dirinya adalah institusi adalah orang-orang yang mempunyai spiritualitas tinggi.

Sabtu, 05 Januari 2008

BANDENG DURI LUNAK KHAS SIDOARJO

Bagi teman-teman yang berminat untuk menikmati Bandeng Duri Lunak Juwana khas Sidoarjo, bisa mengklik link di blog saya disisi sebelah kiri yang bertuliskan Bandeng Duri Lunak atau tuliskan saja alamat http://www.bandeng durilunak.blogspot.com. Murah kok.....hanyak Rp.27.500,- /pak (+ ongkos kirim TIKI). PROMO : beli 3 hanya Rp. 75.000,- ( + ongkos kirim TIKI)

TAHUN BARU, JALAN HIDUP BARU

Awal Tahun 2008 ini menandakan sebuah perubahan baru pada hidupku, karena aku resign dari tempat kerja-ku di PT. Mulya Jatra terhitung 9 januari 2008 nanti. Dan aku mencoba berpindah kuadran (Menurut Robert T Kiyosaki dalam buku Cash Flow Quadrant) yakni dari kuadran kiri (sebagai karyawan) ke kuadran kanan (sebagai business owner sekaligus investor)
yakni investasi ke bisnis komputer bernama TECH ON sekaligus sebagai pengelola day to day di sebuah toko komputer di THR Mall. Di TECH ON aku punya saham walaupun tidak mayoritas.
TECH ON ini merupakan usaha bersama beberapa temanku di SMA 5 Surabaya dulu. TECH ON sudah jalan 3 tahun. Selain bisnis komputer juga coba di-extend ke bisnis IT lainnya.

Yah......aku tidak tahu apakah ini yang terbaik bagiku dan keluargaku tapi aku jalani saja sembari memohon pertolongan Allah SWT.