Rabu, 21 November 2007

KEHIDUPAN ADALAH MALAM HARI

Mungkin anda bertanya apa maksudnya ? Maksud saya adalah malam hari adalah gelap. Dalam kegelapan itu kita biasanya kesulitan untuk menentukan jalan ke arah mana kita harus menuju. Untuk mengambil sesuatu pun....kita kesulitan karena kita sedang berada pad keadn gelap.Begitu pula hidup kita......kapan kita mati? ....tentu kita 'gelap' dalan menjawabnya. Apakah besok kita berangkat kerja tetap dalam keadaan sehat wal afiat ? tentu 'gelap' juga jawabannya. Sopir taxi berangkat kerja mencari penumpang. Berapa banyak penumpang yang akan ia dapat ? Pasti "gelap" juga jawabannya. Pedagang berjalan menyusuri sudut-sudut kota menjajakan dagangannya, lalu berapa banyak barang dagangan yang akan terjual ? Percayalah..'gelap' jawabannya. Kehidupan ini begitu gelap bagaikan malam hari. Oleh karena itu, sepertinya kita perlu cahaya untuk menerangi 'kegelapan' itu......dan pertanyaannya kemana cahaya itu bisa kita dapatkan. Mungkin selama ini kita mencarinya di buku-buku karya ilmuwan-ilmuwan, mungkin pula kita bertanya pada pakar-pakar, kita datngi diskusi-diskusi....seminar.......training dan lain-lain termasuk pengajian. Tapi benarkah kita sudah menemukan cahaya itu ??Saya juga sedang mencari cahaya itu.....jawaban saya sementara ini adalah kembali kepada Tuhan. Mungkin tidak ada salahnya kalau kita memulai berdialog dengan Tuhan, sambil menunggu jawaban-jawaban Tuhan atas problematika kehidupan kita. Tapi itu butuh kepekaan hati dan jiwa. Mungkin sebenarnya Tuhan sudah sering memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan kita, tetapi kita saja yang tidak peka. Kita menganggap jawaban Tuhan harus sesuai rasionalitas kita. Semua harus rasional dan masuk akal. Padahal rasionalitas dan akal kita tidak ada apa-apanya dihadapan Tuhan. Otak manusia hanya segumpal, tetapi ilmu Tuhan tidak akan cukup ditampung dalam segumpal otak.Mari bersama mencari cahaya.

Tidak ada komentar: